Profil GKPMI di Indonesia


PROFIL
Nama Organisasi           : Gereja Kalvari Pentakosta Missi di Indonesia
Hadir di Indonesia         : Ternate, 10 Maret 1953
Oleh                               : Hamba Tuhan Rev. W.A. Parsons (Alm)

SEJARAH
Gereja Kalvari Pentakosta Missi di Indonesia bukanlah gereja cabang dari satu aliran gereja di Indonesia. Ia lahir secara murni tanpa ada perselisihan atau perebutan kekuasaan.
Bermula ketika dua misionaris dari Pentecostal Church of God (PCG) yang berpusat di Joplin, Missouri Amerika Serikat, menyatukan visi dan missi untuk menjangkau belahan bumi, yakni negara indonesia. Missionaris yang pertama adalah Rev. william Arnold Parsons, yang ketika itu baru pensiun dari Kepala Kantor Pos Besar Los Angeles, California. Ia membuat permohonan kepada pengurus pusat PCG di Joplin untuk menjadi Missionaris ke Indonesia. Namun karena usianya telah di atas lima puluh tahun maka permohonan itu di tolak. Penolakan itu tidak membuat ia putus asa. Istrinya yang berperan sebagai penolong, dengan kepekahannya terhadap maksud Allah, mencoba mengkumpulkan semua keluarga untuk berdoa dan berpuasa mencari kehendak Tuhan, yang pada akhirnya diputuskan untuk berangkat dengan biaya sendiri. Missionaris lainnya adalah Rev. Eugene Loving yang berasal dari origen Amerika.

       Pada bulan April 1946 Team Missionaris ini melakukan perjalanan dari San Fransisco Amerika ke Indonesia. Sehingga pada bulan Juni 1946 mereka tiba di pelabuhan sunda Kelapa batavia (Jakarta). Kurang lebih satu bulan di Jakarta untuk mencari Rev. James Deven yang telah berada di Indonesia sebelum perang dunia kedua sebagai utusan injil dari Assembils Of God, namun tidak di jumpai karena ia telah berada di kota Ambon. Kemudian mereka kembali ke kapal dan berangkat ke Ambon. Namun karena masih dalam masa pergolakan di mana Indonesia baru satu tahun memproklamasikan kemerdekaannya. Maka perjalanan mereka hampir memakan waktu tiga bulan. Di Ambon mereka di jemput oleh Rev. J. Deven yang bekerja untuk GSJA. Dikeluarga ini mereka tinggal untuk mempelajari bahasa Indonesia. Pada bulan Desember 1946 kedua Missionaris ini sempat mengikuti ibadah perayaan natal di kate-kate Ambon.

      Kemudian, setelah berdoa dan berpuasa mencari kehendak Tuhan tiba-tiba Rev. W.A. Parsons mendapat penglihatan yang begitu jelas akan Pulau Ternate dan halmahera. Pada bulan Mei 1947 Rev. W. A. Parsons secara pribadi datang mengunjungi kedua pulau tersebut. Dengan berumahkan kapal di pelabuhan ternate, ia berusaha mengurus surat-suratnya. Setelah selesai ia kembali ke Ambon untuk menjemput keluarganya. Sementara Rev. Eugene Loving bersama keluarga masih menetap di Ambon. Pada tanggal 10 September 1947 untuk kedua kali Rev. W.A. Parsons sekeluarga menginjakan kaki di kota ternate. Pada perjalanan kedua inilah ia baru menunjukan diri sebagai penjala manusia. Keluarga pertama yang di menangkan adalah Jau Suling kemudian Ma Pun dan keluarga Buce lie kesemuanya adalah suku Tionghoa. Pada saat itu rumah sementara di Kalumpang di jadikan tempat persekutuan dan basis pelayanan selanjutnya. Dari orang-orang inilah cikal bakal lahirnya Gereja Kalvari Pentakosta Missi di Indonesia.

Sumber : http://hendrikvallenayomi.blogspot.com/2015/09/sejarah-gereja-kalvari-pentakosta-missi.html
Dikutip dari Buku Tunaikan Tugas Pelayanan Mu (Oleh : Almahrum Pdt. DR. Simon Bira, M.Th)

Posting Komentar

0 Komentar